Basic PLTS

Modul surya atau panel surya merupakan salah satu teknologi yang paling penting dalam penghasilan energi listrik dari tenaga surya. Seiring perkembangan zaman, teknologi pada modul surya terus bekembang, dalam artikel ini kita akan membahas tentang teknologi Half-Cell pada modul surya. Apa itu Teknologi Half-Cell? Teknologi Half-Cell adalah jenis teknologi modul surya yang terdiri dari beberapa […]

PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) adalah salah satu alternatif energi yang semakin populer dan diminati oleh masyarakat saat ini. Keberadaan PLTS sangat penting dalam rangka menjaga lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Bagi para arsitek, PLTS menjadi solusi yang tepat untuk memberikan desain rumah yang estetik, futuristik & ramah lingkungan. Berikut ini adalah beberapa

PLTS memiliki banyak sekali manfaat untuk properti diantaranya untuk menghemat tagihan listrik, menambah estetika properti dan menggunakan energi bersih untuk lingkungan yang lebih sehat. Namun sebelum memutuskan akan menggunakan PLTS untuk properti kita, terkadang kita dibuat bingung dengan pilihan sistem PLTS mana yang cocok untuk properti kita. Berdasarkan topologi jaringan pembangkit, sistem PLTS dibedakan menjadi

Ada 2 jenis panel surya yang populer di pasaran yaitu panel surya jenis Monocrystalline dan Polycrystalline, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, berikut beberapa point perbedaan yang mungkin dapat membantu anda dalam memilih jenis panel surya mana yang cocok untuk sistem PLTS anda: 1. Tampilan warna Perbedaan pertama yang dapat dilihat secara fisik yaitu

Inverter adalah salah satu komponen utama pada sistem PLTS, fungsi inverter panel surya adalah mengubah listrik DC yang dihasilkan panel surya menjadi listrik AC sehingga dapat digunakan untuk beban (Loads) atau peralatan elektronik rumah tangga yang umumnya menggunakan input listrik AC. Berdasarkan sistem dan tujuan penggunaanya, inverter dibagi menjadi 3 yaitu inverter ongrid, inverter offgrid